Skip to main content
Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba Melalui Dialog Interatif Remaja

Dibaca: 30 Oleh 27 Mei 2022Mei 30th, 2022Tidak ada komentar
Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba Melalui Dialog Interatif Remaja
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Sebagai upaya memberikan pemahaman serta mengembangkan kemampuan yang aplikatif kepada remaja dalam menciptakan hubungan pertemanan yang adaptif dalam menolak penyalahgunaan narkoba, BNN Kabupaten Gianyar melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melaksanaan Kegiatan Pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba Melalui Dialog Interatif Remaja, diikuti oleh 10 orang peserta yang terdiri dari anak remaja dari SMAN 1 Ubud dan SMAN 1 Sukawati di Kantor Desa Sayan Ubud, peserta yang berasal dari Desa Bersinar Tahun 2022 yaitu Desa Sayan Ubud. Jumat (27/5).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BNN Kab. Gianyar AKBP. I Gusti Agung Alit Adnyana, S.S.,S.H., M.H beliau mengharapkan “dengan adanya kegiatan ini, kita dapat mengedukasi dan memberikan informasi P4GN kepada teman sebaya, sehingga mereka akan mensosialisasikan ke teman-temannya di sekolah dan lingkungan desanya masing-masing serta nanti para peserta diharapkan aktif di media sosial untuk mengkampanyekan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika. Karena dengan teman sebaya lebih bisa saling percaya. Ia juga berharap remaja saat ini bisa saling peduli, apalagi dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, peredaran narkoba banyak melalui sosial media”.

Pada pertemuan pertama diisi oleh Ade Lia Novita Sari dari Yayasan Kisara (kita Sayang Remaja) PKBI Bali dimana peserta dibekali dengan materi tentang “Kontribusi Remaja dalam Memerangi NAPZA” dimana Kelompok remaja dinilai rentan mengonsumsi narkoba dan zat terlarang lainnya karena pada masa tersebut individu berada dalam proses pencarian jati diri. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Narasumber kedua yaitu Ibu Suprhartini dari Bali Children Projeck dengan materi yang disampaikan mengenai masa remaja yang harus memahami komitemen dan menahan ego dalam diri karena masa remaja sedang mencari jati diri yang akan berpengaruh pada hidupnya dalam jangka panjang. Remaja yang berhasil akan konsisten dengan dirinya, sementara yang gagal akan merasa bingung tentang jati dirinya. Jati diri ini berkaitan dengan kepercayaan, konsep ideal, dan nilai yang membentuk karakter seseorang. Jika berhasil, maka akan ada hasil akhir berupa fidelity, kemampuan untuk hidup berdampingan dengan harapan dan standar masyarakat. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bahan kontak. Kegiatan akan dilaksanakan lagi 4 kali sesuai jadwal yang sudah disiapkan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel