Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang dilaksanakan di Sayan Point Ubud dibuka oleh Ketua team P2M BNNK Gianyar I Wayan Suartika,SH, Senin (30/5)
Dalam sambutannya disampaikan bahwa “kegiatan ini merupakan kelanjutan darin kegiatan serupa yang sudah dilaksanakan dijelaskan juga bahwa tema yang akan diangkat dalam kegiatan ini adalah tentang tingkat stress yang terjadi di dalam keluarga dari orang tua maupun anak.”
Selanjutnya, kegiatan diisi oleh pemateri yang pertama adalah berasal dari Desa Sayan yaitu Perbekel Desa Sayan I Made Andika dalam sambutannya disampaikan ucapan terima kasih karena sudah menetapkan Desa Sayan sebagai desa bersinar tahun 2022 disampaikan juga bahwa “penyalahgunaan narkoba bisa disebabkan oleh permasalahan stres yang terjadi oleh anak remaja yang tidak dapat ditangani dengan baik oleh kerena itulah makna materi stres yang dibawakan dalam pertemuan ini meriupakan materi yang sangat penting sehingga keluaraga yang dalam hal ini anak dan orang tua nantinya memiliki keterampilan untuk menangani stres.
Untuk pemateri yang kedua diisi oleh Suprihatini Sulaiman yang berasal dari yayasan proyek anak bali – Bali Children’s Project dengan tema “WHY WHERE & WHAT FOR !” disini dijelaskan apa itu stres dan bagaimana menangani stres sehingga anak remaja yang rentan akan penyalahgunaan narkoba mampu menagani dan menghindari stres, dijelaskan juga bahwa remaja bereaksi terhadap stres dengan cara yang berbeda beda, meskipun stres mampu menjadikan kita waspada dan antisipasi jika dibutuhkan tetapi juga mampu menyebabkan gangguan emosional dan fisik, selain daripada itu juga diajarkan tentang bagaimana gejala dari stres dan bagaimana menanganinya terutama yang terjadi pada anak remaja hal ini sangat penting untuk diketahui oleh orang tua untuk melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba yang diakibatkan oleh salahnya penanganan stres tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan orang tua maupun anak sebagai individu memiliki tingkat stres yang berbeda-beda dimana suatu hal yang mungkin tidak akan menimbulkan stres pada orang tua justru mampu memicu stres pada anak setiap permasalahan yang terjadi dan mempunyai cara yang berbeda dalam pemecahannya. Hal inilah yang berusaha di terapkan dalam kegiatan ini sehingga orang tua dan anak saling mengerti dengan permasalahan dan mampu menyelesaikannya dengan baik selain daripada itu fasilitator juga mendorong keluarga untuk saling berbagi tentang permasalahan yang terjadi dan dicarikan permasalahan dalam sesi ini juga ada permainan berupa termometer stres, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat stres pada anak dan orang tua, setiap orang memiliki kadar stres yang berbeda, dengan terlaksanannya kegiatan ini diharapkan semua keluarga peserta memiliki keterampilan menangani stres sehingga anak remaja mampu terhindar dari penyalahgunaan narkoba yang diakibatkan oleh salah menangani stres remaja
