
Pada hari Kamis, 8 Agustus 2019 SIE Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar melaksanakan kegiatan “Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba, BIMTEK PENGGIAT ANTI NARKOBA LINGKUNGAN PENDIDIKAN” bertempat di Hotel Gianyar Jl. Manik Kabupaten Gianyar dengan peserta 30 orang yang terdiri dari 30 peserta dari Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kabupaten Gianyar. Dalam kegiatan ini hadir 4 orang Narasumber yaitu Kepala BNNP Bali,Kepala BNNK Gianyar, dan Kasi P2M BNNK Gianyar serta dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. Dalam kegiatan ini :
1. Kepala BNNK Gianyar AKBP Sang Gede Sukawiyasa,S.IP.MM membuka kegiatan BIMTEK PENGGIAT ANTI NARKOBA LINGKUNGAN PENDIDIKAN serta sebagai narasumber pertama menyampaikan tema “ PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BERBASIS SEKOLAH” dimana Remaja rentan akan penyalahgunaan narkoba karena beberapa factor diantaranya Lingkungan maka peran sekolah dan guru melaksanakan penguatan kepada para siswa untuk mampu membentengi diri dari bahaya narkoba. Dengan 4 Program dasar pencegahan dengan melaksanakan Kurikulum terintegrasi P4GN di tingkat SMP. Pemberdayaan sekolah dengan melibatkan semua komponen sekolah serta membentuk duta di tingkat SMP. Diharapkan sekolah ikut berperan dalam melaksanakan pencegahan di lingkungan pendidikan, dan masyarakat demi menguatkan Desa tersebut dari penyalahgunaan narkoba serta para siswa selamat dari penyalahgunaan narkoba. Dalam P4GN peran generasi muda sangat penting agar terhindar dari pergaulan yang bersifat negative, mengingat tantangan generasi milineal pada era ini dipandang perlu peran seorang guru mesti harus ditingkatkan demi meningkatkan kemampuan siswa dalam menangkal ancaman narkoba, serta disampaikan pula sifat sifat narkoba.
2. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, Brigjen.Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa,SH didampingi Kepala BNNK Gianyar menjadi narasumber dalam kegiatan BIMTEK PENGGIAT ANTI NARKOBA LINGKUNGAN PENDIDIKAN dengan tema “ PERAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DALAM P4GN GUNA MEWUJUDKAN GENERASI MILINIAL BALI YANG SEHAT, UNGGUL DAN BERPRESTASITANPA NARKOBA”.
” 6 Tantangan generasi milenial yaitu dimana lapangan kerja semakin sempit, kebutuhan hidup yang semakin tinggi, kesenjangan kepercayaan diri sikap yang semakin individualistis, serta terakhir lingkungan alam yang semakin rusak DAN Prilaku madat di kalangan remaja. Dimana kita harus bisa mengolah tantangan ini,termasuk mengatakan tidak pada narkoba”” ungkap Kepala BNNP Bali. Tantangan pendidikan di Era Revolusi Industri meski memiliki 3 pendidikan yaitu Tanggap, Tanggon dan Triginas. Menghentikan penyalahgunaan narkoba bukan disebabkan kurangnya pengetahuan narkoba beserta akibatnya. Adapun resiko terkuat orang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba yaitu cirri-ciri bawaan lahir, Ketelantaran dari keluarga, Hubungan kurang baik dengan komunitas, Norma social kurang baik,Proses-proses biologi serta Prilaku kasar, kejam dari keluarga.
Kepala BNNP Bali mengajak semua peserta agar melaksanakan kegiatan pencegahan ,pemberantasan, serta rehabilitasi, peran serta masyarakat dalam upaya P4GN telah Sesuai UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika diatur dalam bab XIII pasal 104 sampai pasal 109 mengenai peran serta masyarakat.
Tantangan masyarakat Bali saat ini ada dalam 10 perubahan karakter masyarakat Bali yaitu adanya perubahaan mata pencaharian,perubahan etos kerja,perubahan nama,perubahan bahasa, perubahan busana, perubahaan gaya hidup dan pergaulan, perubahaan orientasi dan pola pikir, perubahaan etika, perubahaan makanan dan minuman, perubahaan Agama.
Terdapat 2 peran besar perangkat desa di masyarakat yaitu Prosperity dan Security . Dimana fungsi keamanan itu meliputi pengamankan lingkungan desa dari bahaya penyalahgunaan narkotika. Serta fungsi kesejahteraan Sehingga dapat menggerakkan Masyarakat dengan cara membuat komunitas untuk menggerakkan kegiatan P4GN.
Harapan kedepannya peran aktif seluruh stakeholder dan masyarakat dalam mendukung program P4GN sesuai amanat UU No 35 tahun 2009 dan Inpres No 6 Tahun 2018, adanya implementasi kurikulum terintegrasi P4GN di lingkungan sekolah.
“Kepedulian dan kesadaran bersama untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba mulai dari lingkup terkecil yaitu masyarakat. Maka perlu kita bangun komunitas untuk mencegah dan memberantas narkoba di lingkungan kita sendiri.” Tutup Ka BNNP Bali.
Dalam P4GN peran generasi muda sangat penting agar terhindar dari pergaulan yang bersifat negative, mengingat tantangan generasi milineal pada era ini dipandang perlu peran seorang guru mesti harus ditingkatkan demi meningkatkan kemampuan siswa dalam menangkal ancaman narkoba, serta disampaikan pula sifat sifat narkoba dan diakhiri dengan sesi Tanya jawab dari peserta kegiatan.
3. Kasi P2M sebagai narasumber ketiga menyampaikan tema “ ANCAMAN KEJAHATAN CYBER DAN KUATKAN SEKOLAH BEBAS NARKOBA” dengan melibatkan dunia pendidikan khususnya sekolah menengah pertama diharapkan kedepanya generasi muda tidak lagi terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba serta paham bahaya yang akan disebabkan dari narkoba, sehingga dengan meningkatkan pengetahuan guru tentang narkoba yang akan diteruskan nantinya kepada para siswanya sebagai perpanjangan BNN di masyarakat dan lingkungan pendidikan, dalam kegiatan ini diharapkan para peserta sekaligus sebagai PENGGIAT ANTI NARKOBA DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN. Disampaikan jenis narkoba baru seperti KRATOM yang banyak tumbuh di Kalimantan yang perlu disebarluaskan informasi terbaru kepada siswa serta jenis jenis narkoba seperti opium, ganja, kokain dan sabu-sabu. Dibali harus diwaspadai jenis narkoba golongan 1 seperti megik masroum yang harus diketahui sehingga tidak terjadi penyalahgunaannya. Kegiatan diisi dengan pemutaran Film-Filem dampak bahaya narkoba serta penanyangan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BNNK Gianyar beserta Iklan yang sudah sering ditayangan di media TV. Dalam kegiatan lebih banyak diisi sesi Tanya jawab dari peserta dan saran masukan demi meningkatkan hasil yang akan diharapkan dari kegiatan ini.
4. Narasumber terakhir diisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar yang diwakili oleh Kabid Pendidikan Luar Sekolah dan Masyarakat Ir. Gusti Ngurah Raka Wija seijin Kadisdik menyampaikan tema “ MELALUI DUNIA PENDIDIKAN SELAMATKAN GENERASI BANGSA” KEPADA PARA Kepala Sekolah dan Guru yang mewakili kegiatan ini diminta meningkatkan tugasnya sebagai pengajar dalam menyampaikan kepada peserta didiknya agar mengenali dampak buruk narkoba serta meningkatkan pengetahuan tentang narkoba dan menyisipkan dalam sebaga mata pelajaran, mampu melaksanakan tupoksinya sebagai seorang pendidik yang membuat siswanya paham dan aman dari ancaman narkoba sehingga tercipta generasi bangsa yang kuat, pintar serta mampu melawan segala ancaman di masyarakat.
Dalam kegitan ini narasumber yang dipandu oleh moderator I Wayan Suartika,SH menyimpulkan hasil dari kegiatan BIMTEK PENGGIAT ANTI NARKOBA LINGKUNGAN PENDIDIKAN yaitu meningkatkan peran serta dunia pendidikan serta tanggung jawab guru dalam kegiatan P4GN di Kabupaten Gianyar serta dalam segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan agar dilaporkan ke BNNK Gianyar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. Sebagai akhir kegiatan diingatkan untk penekanan maksud dan tujuan yang disampaikan oleh ke empat narasumber tentang meningkatkan kesadaran seorang guru dalam menyelamatkan generasi bangsa dan masyarakat melalui kerjasama lingkungan pendidikan dengan BNNK Gianyar. Demikian laporan kegiatan BIMTEK PENGGIAT ANTI NARKOBA LINGKUNGAN PENDIDIKAN yang dilaksanakan dihotel gianyar berjalan baik.
#Giat DIPA
#StopNarkoba
#BNNKGianyar
#Bersinar